1.Jelaskan yang dimaksud dengan manajemen pemasaran
Internasional? berikan contoh!
Jawaban :
Pemasaran Internasional adalah pelaksanaan
aktivitas-aktivitas bisnis yang mengarahkan arus barang dan jasa kepada
konsumen atau pemakai pada lebih dari satu negara. Contohnya : Perusahaan
Coca-Cola yang melakukan aktivitas atau kegiatan bisnisnya lebih dari satu
negara.
2. Jelaskan seberapa penting peranan budaya dalam pemasaran
global! Berikan contoh?
Jawaban:
Pemasar internasional harus mengetahui pengaruh budaya dan
harus menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang akan dihadapi akibat
adanya aspek busaya ini. Hal ini karena setiap daerah dan batas wilayah
memiliki budya yang berbeda-beda. Sehingga Dalam membuat produk, budaya
merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi karakteristik produk
tersebut.
Hal ini juga didasarkan pada perilaku pembelian dan
kebutuhan konsumen didorong oleh norma-norma budaya. Latar belakang budaya juga
mempengaruhi konsumen dalam mengolah informasi dan faktor yang memotivasi
konsumen dalam melakukan pembelian. Perusahaan yang melakukan bisnis global
berarti berhubungan dengan konsumen, mitra strategis, distributor dan pesaing
dengan pola pikir budaya yang berbeda.
Contoh : Bagaimana Mc Donald menyesuaikan budaya makan di
setiap-setiap negara sehingga, Mc Donald menyesuaikan menu yang ada di
gerai-gerai mereka dengan budaya makan di negara tertentu.
3. Perencanaan strategis apa yang cocok untuk dilakukan oleh
UKM atauperusahaan kecil menengah di Indonesia dalam menghadapi tantanganpasar
global ?
Jawaban:
Perencanaan strategis yang tepat dan cocok untuk dilakukan
oleh UKM atauperusahaan kecil menengah di Indonesia dalam menghadapi
tantanganpasar global adalah investasi untuk tumbuh (invest to grow ),
dimanamerupakan sebuah strategi pasar yang offensive untuk menginvestasikan sumberdaya
pemasaran untuk pengembangan pasar atau posisi produk dipasaran. Dalam
menghadapi tantangan global, UKM atau perusahaankecil/sedang berkembang,
seharusnya menganalisis beberapa faktor yangdapat meningkatkan keunggulan kompetitif
produknya di pasaran, yaituditinjau dari segi diferensiasi produk dan pasar,
keunggulan biaya sertakeunggulan pemasaran.Beberapa faktor utama yang membentuk
keunggulan kompetitif dari suatubisnis, antara lain:
Keunggulan diferensiasi pasar, yang meliputi peningkatan
kualitas produk,pelayanan, dan brand image.
Intensitas persaingan pasar, yang meliputi biaya unit, biaya
transaksiserta pengeluaran pemasaran.
Akses pasar, yang meliputi pangsa pasar, penghargaan, merek
dandistribusi.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, perusahaan
dapat bertahan dan secara perlahan akan terus berkembang dan dapat
memantapkanposisinya dalam persaingan pasar
4.Sebutkan Tahap-tahap menjadi pemasar Internasional?
Jawaban:
1. No Foreigen Marketing
Perusahaan sudah berhubungan dengan dunia Internasional
tetapi bukan karena inisiatif atau belum ada usaha sendiri untuk memasarkan ke
pasar luar negeri, pelanggan asing datang ke perusahaan, atau atas usaha
eksportir
2. Infrequent foreigen Marketing
Perusahaan mulai memasarkan sendiri ke pasar luar negeri
tetapi jika hanya mempunyai surplus produksi. Apabila pasar domestik masih
mampu menanganinya, kegiatan ini akan ditinggalkan. Pada tahap ini belum ada
penyesuaian organisasi maupun produknya untuk pasar Internasional.
3. Reguler foreigen Marketing
Produsen sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan
produknya ke pasar asing melalui penyalur domestik atau distributor asing.
Tujuannya untuk melakukan ekspansi pasar domestik dan sudah mulai untuk
memahami kebutuhan maupun keinginan pasar Internasional.
4. Global Marketing Operations
pada phase ini, produsen benar-benar telah terlibat dengan
dunia Internasional secara global. Kegiatannya tidak hanya sebatas pemasaran
saja, tetapi sudah merencanakan operasional produksi maupun organisasi bersaing
dipasar dunia.
5.
Apakah investasi
selalu dapat memperbaiki posisi suatu perusahaan di pasar ? Jelaskan mengapa !
JAWABAN
:
Investasi tidak selalu
dapat memperbaiki posisi suatu perusahaan di pasar. Karena tergantung kinerja
dalam perusahaan itu sendiri. Semisal, percuma saja investor atau penanam modal
menanamkan investasinya dalam jumlah berapapun apabila tidak diikuti dengan
adanya peningkatan atas efisiensi tingkat operasi dan produksi, tidak ada kemajuan
dalam divisi Research and Development, manajer keuangan perusahaan yang
dimiliki tidak cakap dalam menangani dan menyelesaikan berbagai permasalahan
keuangan/finansial perusahaan, adanya penurunan daya beli konsumen dengan
ditunjukkan pembeli/pelanggan tidak melakukan pembelian ulang produk atau
bahkan tidak membeli kembali produk yang dihasilkan perusahaan. Apabila
beberapa faktor tersebut tidak berjalan baik, maka berapa pun jumlah penambahan
investasi yang dilakukan akan sia-sia. Sebaliknya jika adanya penambahan ‘capital
investment’ diikuti oleh kinerja perusahaan dengan baik, maka investasi
tersebut tentunya akan memperbaiki posisi suatu perusahaan di pasar (market
share juga akan meningkat).